wk-media.com – Ustadz Felix Siauw mengenang masa-masa awal dirinya memeluk Islam, di mana ia merasa kesulitan memahami konsep tauhid. Hal ini disebabkan oleh latar belakangnya yang sudah terbiasa dengan konsep ketuhanan dalam teologi Kristen.
Pria berusia 41 tahun tersebut mengisahkan bahwa ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di sekolah Kristen, sehingga ajaran agama tersebut cukup kuat tertanam dalam hati dan pikirannya.
“Waktu SMP, tiap mau masuk sekolah, ada gereja tulisannya, ‘datanglah kepadaku siapapun yang berbeban berat. Maka akan aku ringankan.’ Disitu ada gambar Yesus,” ungkap Felix Siauw dalam podcast Denny Sumargo.
“Pas aku masuk Islam, aku lihat (di dalam pikiran) gambar Yesus setiap hari. Saat sholat, di kepalaku ada gambar Yesus. Kita bingung baru masuk Islam, kita masih bawa pemahaman yang lalu. Artinya, perlu pembiasaan juga,” tambahnya.
Namun, seiring waktu, konsep tauhid dalam Islam perlahan menggantikan pemahamannya sebelumnya tentang ketuhanan dalam Kristen. Hal ini terjadi seiring dengan semakin dalamnya proses belajar dan pendalaman agama Islam yang ia jalani.
Dalam kesempatan yang sama, Bobon Santoso juga berbagi pengalamannya setelah menjadi mualaf. Ia mengungkapkan bahwa dirinya masih terbiasa berdoa dalam tradisi Kristen sebelum tidur, meskipun telah memeluk Islam.
Bobon menyadari adanya doa sebelum tidur dalam Islam, namun ia mengaku tidak mendapatkan bimbingan setelah mengucapkan syahadat.
“Karena setelah syahadat, setelah itu lepas. Seharusnya sebelum syahadat diajarkan dulu tentang Islam,” katanya.
(Sumber: Jawapos)