wk-media.com – Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo, mengungkapkan kemarahannya terhadap aksi anarkis yang dilakukan oleh sekelompok massa yang mengaku sebagai mahasiswa di Karawang. Aksi tersebut terjadi pada Selasa, 25 Maret 2025, sebagai bentuk penolakan terhadap revisi Undang-Undang (UU) TNI.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Kamis, 27 Maret 2025, Suryo Prabowo menyertakan video wawancara dengan Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain.
Dalam video tersebut, Edwar menegaskan bahwa aksi perusakan sejumlah fasilitas gedung DPRD Karawang sudah masuk dalam kategori tindakan kriminal.
“Karena mereka telah melakukan perusakan (fasilitas gedung DPRD Karawang). Ada beberapa orang (pengunjuk rasa) yang kami amankan. Tapi untuk sementara ini belum bisa disebutkan berapa orang yang diamankan. Pastinya ada beberapa orang yang kita amankan, ada laki-laki dan juga wanita,” ujar Edwar.
Selain mengamankan sejumlah orang, kepolisian juga menyita beberapa alat pukul dari logam serta sebuah benda yang menyerupai senjata api. Namun, pihak berwenang masih menyelidiki apakah benda tersebut benar-benar senjata api atau hanya berbentuk serupa.
Menanggapi peristiwa tersebut, Suryo Prabowo dengan tegas mengecam tindakan anarkis para mahasiswa.
“Paham kelen?” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Unggahan itu pun memicu beragam respons dari warganet, dengan mayoritas mengutuk aksi anarkis yang terjadi.
“1000% MAHASEWAAN,” komentar akun benj4nie.
“Mereka (penyusup) adalah perwakilan masyarakat yang ingin situasi chaos dan menjarah seperti tahun 1998,” tulis akun asharijoni.
“Mana mereka tahu UU TNI… Cuma denger terus jadikan alasan buat gaduh… Kalau sudah gaduh ya.. khalayak ramai juga jadi korbannya dan mereka menjadi senang,” tulis akun andrimutiar.9.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan demonstran di depan gedung DPRD Karawang sempat dihalau oleh kepolisian ketika mereka berusaha menerobos masuk ke area kantor.
Namun, para pengunjuk rasa akhirnya merobohkan pintu gerbang DPRD Karawang dan melakukan aksi pembakaran di lokasi.
(Sumber: RMOL)