Pada konferensi pengembang tahunan Google I/O tahun 2025 ini, ada begitu banyak pengumuman dari Google dan sebagian besar berfokus pada AI. Mulai dari pembaruan dan fitur baru untuk model Gemini 2.5 (Pro dan Flash), serta image generator Imagen 4 dan video generator Veo 3 yang lebih canggih.
Selain itu, Google juga memperkenalkan Flow, alat pembuatan film AI khusus yang menggabungkan model Imagen, Veo, dan Gemini untuk membuat adegan sinematik dari perintah teks sederhana. Mari kita bahas lebih lanjut, beberapa pengumuman penting di Google I/O 2025.
Gemini 2.5
Dari Gemini 2.5 yang menghadirkan dukungan bahasa yang lebih luas ke lebih dari 24 bahasa dengan text-to-speech dan suara yang lebih ekspresif. Google mengklaim penalaran, multimodalitas, coding, dan kemampuan konteks panjang menjadi lebih baik untuk model Flash dan Pro.
Salah satu pembaruan besar terbaru pada model Pro adalah penambahan mode penalaran Deep Think untuk tugas matematika dan coding yang sangat rumit. Fitur ini masih dalam tahap ‘eksperimental’ dan akan segera dirilis untuk penguji terpercaya. Google mengatakan model Pro dapat mempertimbangkan beberapa hipotesis sebelum menanggapi.
Saat ini, Gemini 2.5 Pro menjadi mode AI terdepan pada benchmark WebDev Arena dan LMArena. Mode ini menawarkan alat coding dan pembuatan aplikasi web yang lebih baik dengan token window hingga 1 juta untuk pemahaman konteks yang panjang. Gemini 2.5 juga meningkatkan keamanan terhadap injeksi perintah tidak langsung.
Gemini 2.5 Flash tersedia dalam bentuk preview untuk semua pengguna di aplikasi Gemini, sementara peluncuran umumnya akan dilakukan pada akhir Juni. Peluncuran komersial Gemini 2.5 Pro akan segera menyusul setelahnya.
Imagen 4 dan Veo 3
Sekarang beralih ke image generator Imagen 4 yang kini dapat menghasilkan gambar dengan resolusi hingga 2K. Google mengklaim bahwa Imagen 4 telah meningkatkan akurasi teks dalam kartu, poster, dan komik yang dihasilkan. Imagen 4 tersedia mulai hari ini di aplikasi Gemini, Google Workspace, Whisk, dan Vertex AI.
Sementara itu, Veo 3 adalah model video generator AI terbaru dari Google dan dilengkapi fitur pengenalan perintah text-to-video yang lebih baik. Model ini dapat menghasilkan video dengan suara, dialog karakter, dan suara latar belakang.
Fitur lainnya termasuk camera movement, penambahan dan penghapusan objek, menambahkan gambar untuk kontrol gaya dan outpainting guna memperluas frame melampaui batas aslinya. Veo 3 tersedia mulai hari ini untuk pelanggan Google AI Ultra di wilayah Amerika Serikat dan pengguna perusahaan Vertex AI.
Google Flow
Selanjutnya mari bahas Flow, alat pembuat film AI baru dari Google yang menggabungkan kemampuan beberapa model AI termasuk Veo, Imagen, dan Lyria untuk menghasilkan adegan sinematik dengan lebih banyak detail.
Google mengklaim Flow dapat membantu para storyteller membuat klip sinematik yang unggul dalam fisika dan realisme. Pengguna dapat mengendalikan gerakan, sudut, dan perspektif kamera. Anda juga dapat mengedit dan memperluas video yang dibuat sebelumnya. Google Flow kini tersedia untuk pelanggan Google AI Pro dan Ultra di Amerika Serikat.
Pengumuman Besar Lainnya
Google juga memperkenalkan AI Mode, tab baru di Search yang memungkinkan menjelajah web menggunakan chatbot Gemini AI. Dengan uji coba fitur-fitur lanjutan seperti deep search, grafik keuangan dan olahraga, serta AI shopping yang akan hadir dalam beberapa bulan ke depan. Kemudian ada Project Starline, teknologi video chat 3D kini berevolusi menjadi Google Beam. Dengan layar light field dan enam kamera, Google Beam mampu menampilkan gambar 3D realistis dari lawan bicara.
Google juga memperlihatkan prototipe kacamata pintar Project Aura berbasis Android XR bekerja sama dengan Xreal. Lalu ada Project Astra model AI eksperimental ini dapat menyelesaikan tugas bahkan tanpa perintah langsung. Misalnya, saat kamera melihat pekerjaan rumah Anda, Astra bisa secara otomatis menunjukkan kesalahan atau memberi saran.
Sumber: GSMArena
