wk-media.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Muhammad Syafi’i atau Romo Syafi’i, tengah menjadi perbincangan publik di media sosial setelah menyampaikan pandangannya terkait Organisasi Masyarakat (Ormas) yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR).
Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, beredar laporan mengenai sejumlah Ormas yang meminta THR dari para pedagang dan pengusaha di berbagai daerah. Fenomena ini pun menjadi viral dan menuai beragam tanggapan.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari akun Instagram @medsos_rame, Romo Syafi’i menilai bahwa tindakan Ormas yang meminta THR tidak perlu dipermasalahkan.
“Enggak perlu kita persoalkan,” kata Romo kepada wartawan, sebagaimana dikutip Poskota pada Senin, 24 Maret 2025.
Ia menjelaskan bahwa fenomena ini merupakan bagian dari budaya yang telah lama ada di Indonesia, sehingga tidak perlu menjadi perdebatan.
“Saya kira itu fenomena budaya Lebaran Indonesia sejak dulu kala. Kadang ada, kadang enggak (dapat THR),” ujarnya sambil tertawa.
Sebelumnya, aksi sejumlah anggota Ormas yang menyebarkan surat permohonan THR kepada para pengusaha dan pedagang sempat menjadi sorotan. Fenomena ini bahkan memicu berbagai perdebatan hingga insiden kriminal yang merugikan para pengusaha.
Salah satu kasus yang mencuat adalah penusukan seorang satpam SMKN 9 Tangerang oleh dua oknum anggota Ormas yang hendak meminta THR dari pihak sekolah.
Pernyataan Romo Syafi’i pun menuai beragam reaksi dari warganet, yang mayoritas mengkritik sikapnya.
“Justru budaya yang meminta minta itu yg tdk baik.. Kok malah membiarkan,” tulis komentar akun @me***.
“Teruntuk ormas2 silahkan minta THR ke bpak itu,” sahut akun @di***.
(Sumber: Poskota)