wk-media.com – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menilai aksi demo dan vandalisme bertuliskan ‘Adili Jokowi’ sebagai bentuk kekecewaan dari pihak yang kalah dalam Pilpres 2024.
“Itu kan ungkapan ekspresi. Ekspresinya bisa macam-macam. Ekspresi karena kekalahan di Pilpres, bisa. Ekspresi karena kejengkelan terhadap sesuatu, ya bisa,” katanya dalam wawancara di YouTube Mata Najwa pada Rabu, 12 Februari 2025.
Jokowi menduga bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari operasi politik yang telah direncanakan oleh pihak tertentu. Ia juga meyakini bahwa ada kelompok yang berupaya menurunkan reputasinya melalui demonstrasi dan aksi vandalisme tersebut.
“Bisa saja (operasi politik tertentu), ya kan. Masih ada yang belum move on (dari Pilpres 2024) sehingga berusaha untuk men-downgrade,” tuturnya.
Meskipun demikian, mantan Wali Kota Solo itu mengaku tidak terlalu mempermasalahkan aksi tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari dinamika demokrasi di Indonesia.
“Saya kira ini negara demokrasi. Ya biasa-biasa ajalah (menanggapi aksi massa) kalau saya menanggapinya,” jelasnya.
Sebelumnya, aksi vandalisme bertuliskan ‘Adili Jokowi’ terjadi di beberapa daerah. Aksi ini bahkan berujung pada konvoi yang diikuti puluhan orang di sekitar kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, pada Minggu, 9 Februari 2025.
(Sumber selengkapnya: Tribunnews)