wk-media.com – Kelompok pejuang Hamas terus melancarkan serangan balasan terhadap Israel di Jalur Gaza. Menurut laporan Al Jazeera, pada Jumat (21/3/2025), ini merupakan hari kedua berturut-turut di mana para pejuang di Gaza berhasil meluncurkan roket ke Israel.
Sementara itu, kelompok Houthi di Yaman juga kembali meluncurkan serangan ke Israel untuk keempat kalinya. Namun, tidak ada satu pun dari serangan tersebut yang mencapai wilayah Israel.
Tentara Israel mengonfirmasi bahwa roket terbaru berhasil dicegat di luar wilayah Israel. Meskipun demikian, serangan ini menyebabkan gangguan di Bandara Ben Gurion untuk keempat kalinya dalam minggu ini.
Dampak dari serangan ini mulai dirasakan di Israel, terutama dalam lembaga keamanan dan masyarakat umum. Banyak pihak mempertanyakan bagaimana kelompok pejuang di Gaza masih memiliki kemampuan meluncurkan roket setelah mengalami pengeboman tanpa henti selama lima belas bulan sejak Oktober 2023.
Sebagai respons, tentara Israel telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk semua wilayah yang mereka anggap sebagai sumber serangan proyektil tersebut.
Caroline Rose, seorang analis dari New Lines Institute, menyatakan kepada Al Jazeera bahwa Israel telah bertindak di bawah pengaruh Amerika Serikat dalam serangan terbaru mereka di Gaza.
“Keputusan untuk menjauh dari (perjanjian) fase pertama dan beralih ke fase kedua gencatan senjata ini telah mendapat lampu hijau dari Gedung Putih,” kata Rose.
(Sumber selengkapnya: Republika)