WkMedia.com – Muhammadiyah secara resmi menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M. Sayuti M.Pd., M.Ed., Ph.D. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan hisab, awal Ramadan 1446 H dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Sementara itu, 1 Syawal 1446 H ditetapkan pada Senin, 31 Maret 2025. Selain itu, 1 Zulhijjah 1446 H akan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, dengan Hari Arafah pada 9 Zulhijjah yang bertepatan dengan Kamis, 5 Juni 2025, dan Idul Adha pada Jumat, 6 Juni 2025.
Berdasarkan data astronomis, ijtimak pada 29 Ramadan 1446 H (29 Maret 2025) terjadi pada pukul 17:59:51 WIB. Namun, saat matahari terbenam di Yogyakarta, posisi bulan masih berada di bawah ufuk, sehingga hilal tidak terlihat. Oleh karena itu, Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari, dan Idul Fitri dirayakan keesokan harinya.
Keputusan ini juga menjadi tonggak penting dalam metode penetapan awal bulan Hijriah oleh Muhammadiyah. Mulai tahun 1447 H, Muhammadiyah akan beralih ke Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), sebuah sistem penanggalan Islam yang diselaraskan secara internasional. Dengan KHGT, penetapan awal bulan Hijriah akan berlaku secara seragam di seluruh dunia, yang diharapkan dapat meningkatkan kesatuan dan keseragaman dalam pelaksanaan ibadah umat Islam secara global.
(Fajar)