wk-media.com – Ustaz Das’ad Latif menyoroti polemik yang sedang ramai diperbincangkan mengenai Minyakita. Ia menekankan pentingnya kejujuran dalam berdagang, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit.
“Saya lagi di Jakarta, karena masih ada beberapa hari jadi masak sendiri di penginapan. Saya datang ke pasar Kebayoran Lama, ini yang lagi diributkan soal takaran minyak,” ujar Ustaz Das’ad dikutip pada Selasa (18/3/2025).
Dalam ceramahnya, ia mengingatkan bahwa Allah telah menghalalkan jual beli tetapi mengharamkan riba.
“Allah berfirman, Allah halalkan jual beli tapi Allah haramkan riba. Silakan berdagang, Rasulullah pun berdagang. Tapi tidak boleh praktik riba. Itu adalah mengurangi timbangan,” tegasnya.
Ustaz Das’ad juga menyoroti konsekuensi berat bagi mereka yang berbuat curang dalam berdagang.
“Mempermainkan timbangan dan riba itu seringan-ringan hukumannya adalah seperti memperkosa ibu kandungnya. Nauzubillah,” ujarnya dengan tegas.
Ia menegaskan bahwa meskipun seseorang yang melakukan kecurangan dalam berdagang mungkin dapat lolos dari hukum pidana, hukum Tuhan tetap berlaku.
“Kalau dia melakukan praktik dagang dengan riba, bisa jadi dia selamat dari hukum pidana, tapi percaya hukum Tuhan pasti akan dapat,” imbuhnya.
“Di akhirat sudah pasti. Kalau di dunia mungkin tidak dipidana. Tapi untungmu tidak berkah, kedamaian jiwa, sehingga tidak bisa tenteram hatinya,” jelasnya.
Selain itu, Ustaz Das’ad juga memperingatkan tentang dampak negatif dari hasil perdagangan yang tidak halal terhadap keluarga.
“Hasil dagang yang nipu pembeli bisa jadi bertumpuk penyakit. Anak-anaknya kepala batu, istrinya keras hati. Itu bagian dari suka memberikan makanan haram,” tuturnya.
Melihat kondisi saat ini, ia mengajak semua pihak untuk berdagang dengan jujur, terutama dalam situasi ekonomi yang sulit.
“Saudara mari berdagang tapi jangan menipu, negara lagi susah-susahnya, jangan lagi ditambah dengan menipu pembeli,” tandasnya.
“Apalagi yang membeli minyak kecil seperti ini, dia adalah rakyat biasa yang kadangkala cari makan pun susah. Kau tipu lagi, itulah lagu katakan, kau buat luka di atas luka,” pungkasnya.
(Sumber: Fajar)