by M Rizal Fadillah
Ini bukan kisah tentang orang tua Prabowo yang sukses melainkan soal PIK 2 yakni proyeknya dua naga Aguan dan Antoni Salim. Poyek kontroversial dan berbau kolusi korupsi itu mecapai tahap awal kesuksesan. OPA yaitu Operasi Penyelamatan Aguan dan OMA Operasi Menyelamatkan Antoni Salim telah berhasil.
PIK 2 tetap berjalan dengan akibat penguasaan lahan dan penggusuran.
“OPA” Aguan dan “OMA” Antoni Salim adalah duo raja “Negara PIK-2”. Dulu Prabowo menyinggung adanya negara dalam negara yang harus dicegah dan dilawan. Tapi kini ternyata “Negara PIK-2” tetap dilindungi dan berjalan. Penyelesaian pagar laut tidak tuntas, HGB laut hanya menyeret satu Kades, PSN yang disimpangkan OPA dan OMA tidak bersanksi apa-apa. PIK-2 selamat sejahtera. Naga semakin berjaya.
Penjajahan dan penggerusan kedaulatan berlanjut. Alih-alih TNI bergerak membela justru malah sibuk mengurus dirinya sendiri melalui perjuangan revisi UU TNI. Itu tidak berhubungan dengan kepentingan rakyat, hanya memperluas fungsi TNI yang merambah ke ruang-ruang sipil. Keserakahan itu diorganisasikan di Mako Prabowo.
Setelah meredam pagar dan sertifikat laut serta PSN yang tidak berlanjut, karena memang uang negara juga cekak, maka kirab kemenangan PIK 2 dilakukan. Tebaran uang mampu memecah belah untuk keuntungan melimpah. Ribuan hektar tanah berhasil direbut dan dikuasai. Jokowi, Prabowo, Aguan dan Antoni Salim berbahagia. Mereka bernyanyi dengan gembira di panggung tontonan rakyat yang semakin menderita.
Heroisme Prabowo yang siap mati demi rakyat terdengar sayup-sayup di tengah matinya harapan rakyat. PIK 2 bukan persoalan sederhana, disana ada masalah penipuan, pemaksaan, pemalsuan, kolusi, suap, kesenjangan, hingga penyalahgunaan kekuasaan. Prabowo from hero to zero.
Setelah pada ronde ini OPA dan OMA sukses akibat ulah dan kebijakan Prabowo, maka ronde berikut adalah harus penyegaran dan peningkatan kekuatan perlawanan khususnya rakyat Banten. PIK 2 tidak berada pada domein menyejahterakan rakyat, tetapi hanya memperkaya pejabat dan konglomerat. Kesenjangan etnis dan kemampuan ekonomi bertambah tajam. Penggerusan kedaulatan negara sangat nyata dan semakin berbahaya.
PIK 2 dan juga PIK 1 adalah negara dalam negara yang harus dilawan bersama. Membiarkan sama saja dengan kepasrahan untuk pribumi, TNI, Polisi, jawara, ulama dan kesultanan dijajah dan dikendalikan oleh Aguan, Antoni Salim dan sejawatnya. Naga itu sedang menyemburkan api yang menghanguskan bangsa dan negara Indonesia.
Prabowo tidak bisa berlepastangan atas akibat buruk dari proyek PIK 2 dan PIK 1. Jokowi memang faktor penyebab, tapi sayang Prabowo tidak melakukan koreksi yang lebih fundamental.
Operasi Penyelamatan Aguan (OPA) dan Operasi Menyelamatkan Antoni Salim (OMA) sukses berkat Operasi Prabowo (OPERA).
*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Bandung, 18 Maret 2025
