wk-media.com – Politikus senior PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul, secara mengingatkan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, kesamaan kebijakan antara pemerintahan saat ini dengan era Presiden Joko Widodo dapat membingungkan masyarakat.
“Kami bukan mau memisahkan cuma mau mengingatkan,” ujar Ruhut melalui akun X @ruhutsitompul pada 11 Februari 2025.
Ia meminta Prabowo agar lebih tegas dalam menunjukkan arah kepemimpinannya sendiri, sehingga masyarakat tidak bingung membedakan kebijakan antara Presiden ke-7 dan Presiden ke-8.
“Tolong jangan nanti penilaian rakyat dan masyarakat luar menjadi bingung mana kebijakan Presiden RI ke 7 dan Presiden RI ke 8,” tambahnya.
Ruhut juga mengutip pesan dari Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto, sebagai pengingat bagi Prabowo.
“Aku meminjam ucapan Pak Harto Presiden RI ke 2, kita harus eling (ingat) dalam melakukan sikap,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, sempat secara terbuka berbicara mengenai kepemimpinan Prabowo dalam sebuah wawancara dengan Najwa Shihab di kediamannya di Solo.
Saat itu, Jokowi menanggapi sebuah video yang menunjukkan dirinya dan Prabowo bersama dalam sebuah acara pernikahan. Dalam video tersebut, ia dikaitkan dengan dugaan masih ikut campur dalam pemerintahan meskipun sudah tidak menjabat.
“Itu guyonan. Malah guyonannya adalah pak Prabowo ingin cawe-cawe ke saya di Solo,” ujar Jokowi, dikutip dari channel YouTube Najwa Shihab pada Selasa, 11 Februari 2025.
Jokowi menegaskan bahwa Prabowo dapat menjalankan pemerintahannya sendiri tanpa keterlibatan dirinya.
“Gak ada (cawe-cawe), kalau saya melihat kepemimpinan Presiden Prabowo ini sangat baik dan juga kemarin tercermin di kinerja 80,9 persen,” tukasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pencapaian Prabowo tidak terlepas dari dukungan masyarakat, parlemen, dan berbagai pihak lainnya.
“Artinya dukungan masyarakat sangat baik, parlemen, DPR juga sangat besar. Saya kira beliau pemimpin kita saat ini sangat-sangat naik,” ujarnya.
Jokowi pun mengakui bahwa kepemimpinan Prabowo berjalan dengan sangat baik dan tidak perlu dinilai dengan angka.
“Kalau dari saya tidak perlu angka (untuk Prabowo), tapi sangat baik. Saya melihat di tingkat rakyat sangat bagus,” pungkasnya.
(Sumber: Fajar)