wk-media.com – Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, menanggapi beredarnya rekaman suara yang diduga berasal dari mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi. Dalam rekaman tersebut, Budi Arie disebut-sebut menuding PDIP dan Menko Polhukam Budi Gunawan sebagai pihak di balik pemberitaan judi online yang menyeret namanya.
Syahganda menganggap rekaman itu patut dicermati lebih dalam, bahkan mengaitkannya dengan kemungkinan aliran dana dari praktik judi online ke lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya 90 persen yakin dana judi online mengalir ke pemerintahan Jokowi, karena itu masa-masa menuju pilpres,” ujar Syahganda saat berbicara dalam kanal YouTube milik Bambang Widjojanto, Minggu (1/6/2025).
Sebagai respons, Syahganda mengusulkan pembentukan sebuah tim independen yang ia sebut sebagai Komisi Kebenaran. Tujuannya adalah untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan tersebut, khususnya dalam konteks transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Ini menyangkut kekuasaan lama dan baru. Maka harus dibuat tim khusus untuk memeriksa itu,” tegasnya.
Syahganda juga menyoroti posisi Budi Arie yang menurutnya belum tersentuh dalam kasus judi online, meskipun sebelumnya menjabat sebagai Menkominfo. Ia menduga hal itu berkaitan dengan peran Budi Arie dalam kelompok relawan Projo yang mendukung kemenangan Prabowo.
“Kenapa Budi Arie tidak tersentuh? Karena dia bagian dari pemenangan Prabowo kemarin,” katanya.
Kritik juga dilontarkan terkait konsistensi Budi Arie terhadap pemerintahan baru. Syahganda menyatakan bahwa jika ia berada di posisi presiden, maka langkah pemecatan terhadap tokoh yang tak lagi sejalan dengan visi pemerintahan akan segera diambil.
“Kalau saya jadi presiden, saya langsung pecat. Prabowo sebagai presiden pasti punya kuasa penuh untuk mengambil keputusan,” ujar Syahganda.” pungkasnya.
(Sumber selengkapnya: RMOL)