wk-media.com – Gerakan dari berbagai elemen masyarakat yang menuntut aparat penegak hukum untuk mengadili Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, semakin meluas.
Tak hanya dalam bentuk demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia, seruan #AdiliJokowi juga ramai diperbincangkan di media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Pada Rabu malam, 12 Februari 2025, tagar #AdiliJokowi menjadi trending topic.
Puluhan ribu warganet mendesak aparat untuk mengadili Jokowi, yang mereka anggap telah merusak dan menghancurkan demokrasi. Lebih dari 10 ribu unggahan di X turut membahas tuntutan ini.
“Setelah @OCCRP menobatkan Mulyono sebagai presiden terkorup. Sudah saatnya @jokowi diadili. Min @KPK_RI @KejaksaanRI #AdiliJokowi,” tulis akun @yaniarsim.
Akun @berlianidris menambahkan bahwa tuntutan tersebut bukan bertujuan untuk memecah belah, melainkan untuk menegakkan hukum.
“Maaf pak (Presiden) @prabowo, tuntutan #AdiliJokowi bukan untuk memecah belah, Pak, tapi untuk menegakkan hukum. Secara pribadi, bapak masih bisa baik kok sama beliau. Begitulah negarawan, Pak,” tulisnya.
Salah satu pengguna X asal Surabaya juga mengungkapkan kebanggaannya karena turut menyuarakan gerakan ini.
“Arek Suroboyo, Boss…#AdiliJokowi,” tegas akun @Ike_hw71.
Sementara itu, akun @Bradharizz terus mendesak aparat untuk segera menindaklanjuti tuntutan masyarakat, bahkan menyerukan agar para kroni Jokowi juga diadili.
“Hanya rakyat yang berakal sehat peduli pada masa depan bangsa dan negara yang berani protes atas ketidakadilan dan kejahatan yang dilakukan Jokowi & para kroni-kroninya! Tidak ada kata terlambat, #AdiliJokowi,” tulisnya.
Sejalan dengan itu, akun @Anak_Ogi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memproses laporan masyarakat mengenai dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang melibatkan Jokowi dan keluarganya.
“KPK sekarang bukan KPK yg kita kenal dulu !!!
#AdiliJokowi. Dulu @KPK_RI baru mengendus, KPK sudah bergerak cari sendiri, skrng sdh ada laporan, tapi bilang belum ada laporan. Dulu cari sendiri bukti, skrng sdh dikasih data-data, teriak buktinya mana. KPK betul-betul dilemahkan, cuma jadi alat penguasa,” tulisnya.
(Sumber: RMOL)