wk-media.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajukan permohonan kepada Pemerintah Arab Saudi agar jumlah petugas haji 1446 Hijriah dari Indonesia ditingkatkan menjadi 4.000 orang.
Ia menegaskan bahwa keberadaan petugas haji dari Indonesia sangat penting untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi para jemaah.
“Kami memohon agar pendampingan atau petugas haji kami ditambah. Bukan hanya 2.000, tetapi dijadikan 4.000, sama seperti tahun lalu,” ujar Nasaruddin saat bertemu Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahad Abdulrahman Al-Jalajel, sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi pada Rabu (26/2/2025).
Menurutnya, petugas haji dari Indonesia memiliki keunggulan dalam memahami dan berkomunikasi dengan jemaah yang mengalami kendala bahasa Arab.
“Kami bisa melayani masyarakat kami sendiri karena kami bisa mengerti bahasa lokal mereka, bahasa daerah mereka,” katanya.
Selain itu, Nasaruddin menambahkan bahwa keberadaan petugas dari Indonesia juga akan membantu meringankan tugas Pemerintah Arab Saudi dalam menangani jemaah haji asal Indonesia.
“Jadi sebetulnya keberadaan petugas kami di sana itu juga untuk membantu Pemerintah Saudi Arabia, supaya tidak merepotkan para petugas Saudi Arabia. Karena kami lebih tahu problem-nya masyarakat kami,” ujarnya.
Ia pun berharap agar aspirasi dari Indonesia dapat dipertimbangkan demi kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
Sebagai informasi, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 orang, yang terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Untuk jemaah haji reguler, rincian kuotanya mencakup 190.897 jemaah yang berhak melunasi sesuai urutan porsi, 10.166 jemaah prioritas lanjut usia, 685 kuota pembimbing ibadah, serta 1.572 kuota petugas haji daerah.
Sementara itu, kuota petugas haji tahun 2025 hanya berjumlah 2.210 orang, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4.200 petugas.
(Sumber: Kompas)