WkMedia.com – Mouin Rabbani, seorang peneliti nonresiden di Pusat Studi Konflik dan Kemanusiaan yang berbasis di Qatar, mengatakan bahwa “keheningan total” dari pemerintah para awak Madleen mencerminkan impunitas Israel.
“Jika ada negara lain yang mengirim pasukan militernya untuk menyita sebuah kapal sipil kecil yang membawa 12 warga sipil tak bersenjata untuk mengirimkan makanan, susu formula bayi, dan kruk kepada penduduk yang terkepung, hal itu akan segera dikenali sebagai tindakan pembajakan negara yang tidak dapat disangkal lagi,” kata Rabbani kepada Al Jazeera.
“Namun bagi Israel, selalu ada pengecualian.”
“Ini bukan hanya tindakan pembajakan negara. Ini merupakan pelanggaran langsung terhadap tindakan sementara yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ),” imbuh Rabbani, seraya mencatat bahwa pengadilan telah menekankan “perlunya pengiriman pasokan kemanusiaan tanpa hambatan kepada penduduk Jalur Gaza yang terkepung.”
(Aljazeera)