
WkMedia – Ben Cohen, seorang Yahudi AS dan Pendiri es krim legendaris Ben & Jerry’s, telah ditangkap bersama enam orang lainnya setelah dianggap mengganggu jalannya sidang Kongres AS (14/5).
Saat kjadian, Menteri Kesehatan AS Robert F Kennedy Jr sedang memberikan kesaksian kepada anggota parlemen terkait perombakan badan kesehatan federal.
Cohen tiba-tiba berdiri dan berteriak, menyebut Kongres membunuh anak-anak di Gaza dengan membeli bom. Petugas kepolisian langsung membawanya keluar ruang sidang dan menahannya.
https://x.com/YoBenCohen/status/1922760476439515310
“Kongres membunuh anak-anak di Gaza dengan membeli bom dan membayarnya dengan mengeluarkan anak-anak dari Medicaid di AS,” kata Cohen sambil dibawa keluar oleh petugas kepolisian, demikian video kejadian yang bisa dilihat di platformn X akun @YoBenCohen (15/5).
Dalam keterangannya, Polisi Capitol AS mengatakan Cohen dan 6 orang lainnya ditangkap atas tuduhan mengerumuni, menghalangi atau mengganggu, menyerang petugas polisi atau melawan penangkapan.
Cohen terancam dihukum 90 hari di penjara, denda USD 500 (setara Rp 8.261.008) atau keduanya.
Cohen dan pendiri Ben & Jerry’s lainnya, Jerry Greenfield, dikenal sebagai aktivis. Mereka menentang tindakan Zionis-Israel di Gaza dan penjajahan kaum Zionis di Tepi Barat.
Dalam wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson awal bulan ini, Cohen yang merupakan Yahudi kelahiran Brooklyn AS mengatakan, “Menjadi orang Amerika berarti kita adalah eksportir senjata terbesar di dunia. Kita memiliki militer terbesar di dunia. Kita mendukung pembantaian orang-orang di Gaza.” [kk]